Arsip untuk 26 Februari 2013

IMAN KEPADA ALLAH

Posted: 26 Februari 2013 in Syahsyiyah Islamiyah

 

—–>>MA’RIFATULLAH (Mengenal Allah)

 

CARA MENGENAL ALLAH

 

  1.  Lewat Akal [QS. 13 : 3 ; 16 : 11 ; 27 : 52]

Akal adalah anugerah yang diberikan Allah kepada manusia. Akal adalah yang membedakan manusia dengan makhluk lain, sehingga dengan akal manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Dengan akal pula manusia bisa mempelajari segala apa yang dihadapannya.

a.   Ayat Kauniyah [QS. 2 : 164 ; 51 : 20,21 ; 3 : 190,191]

Ayat Kauniyah adalah ayat-ayat Allah yang ada di alam raya yang berupa fenomena-fenomena alam.

*FENOMENA TERJADINYA ALAM [QS. 52 : 35]

 Terjadinya siang dan malam adalah salah tanda keberadaan Allah, pengaturan siang dan malam yang sangat teratur. Panasnya matahari adalah beribu-ribu derajat panasnya. Seandainya Allah tidak menciptakan malam, maka bumi akan terbakar oleh panasnya matahari. Dan seandainya Alloh tidak menciptakan siang maka semua makhluknya di bumi akan membeku.

Meletusnya gunung berapi. Kejadian ini tidak hanya sekedar bencana, namun Alloh ingin memberikan berkah dari letusan gunung berapi ini. Gunung meletus yang mengeluarkan abu vulknaik bisa menyuburkan daerah yang terkena letusan. Lahar yang keluar menjadi batu-batu bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia. Dan banyak bekas-bekas kawah gunung berapi menjadi tempat wisata yang sangat indah.

*FENOMENA KEHENDAK YANG TINGGI [67:3]

Kita melihat langit yang diciptakan 7 lapis. Ini identik dengan yang disebutkan ilmu pengetahuan bahwa udara itu terdiri dari tujuh macam lapisan ke atas.

Kita juga melihat kenapa lautan itu dikehendaki berair. Kita melihat kenapa dikehendaki gunung itu menjulang. Kita melihat setiap makhluk dikehendaki dengan tabiat (kebiasaannya sendiri-sendiri).

*FENOMENA KEHIDUPAN

Bila anda melihat dan memperhatikan makhluk yang hidup di muka bumi, anda akan menemukan berbagai jenis dan bentuknya, serta berbagai macam cara hidup dan berkembang biak. [QS. 24:25 ; 6:38]

Semua itu menunjukkan bahwa disana ada dzat yang menciptakan, membentuk, menentukan rezeqinya dan meniupkan ruh kehidupan pada dirinya. [QS. 29:20 ; 21:30]

Bagaimana pintarnya manusia, tentu dia tidak akan dapat membuat makhluk yang hidup dari sesuatu yang belum ada. Allah SWT. Menentang manusia untuk membuat seekor lalat, jika mereka mampu. [QS. 22:73,74 ; 46:4]

 *FENOMENA PETUNJUK DAN ILHAM

Ketika kita mempelajari alam semesta ini, kita akan melihat suatu petunjuk yang sempurna, dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya, bagaimana kita memberikan argumentasi petunjuk ini ? Bagaimana ia bisa berwujud ? Bagaimana  ia bisa langgeng ?

Sesungguhnya di situ ada jawaban yang diberikan akal, yaitu adanya dzat yang memberi hidayah (petunjuk) [QS. 20:50]

Seorang bayi ketika dilahirkan ia menangis dan mencari putting susu ibunya. Siapa yang mengajari bayi tersebut ?

Seekor ayam betina ketika mengerami telurnya ia membolak-balikkan telurnya, agar zat makanan yang terdapat pada telur tersebut rata, dengan demikian telur tersebut dapat menetas.

Secara ilmiah akhirnya diketahui, bahwa anak-anak ayam yang sedang diproses dalam telur itu mengalami pengendapann bahan makanan pada tubuhnya di bagian bawah. Jika telur tersebut tidak digerak-gerakkan niscaya zat makanan yang ada dalam telur tersebut tidak merata, dengan demikian ia tidak menetas.

Siapa yang mengajarkan ayam berbuat demikian ?

Jika manusia mempunyai akal yang sehat pasti ia akan menjawab Allah yang telah memberikan hidayah pada seekor ayam.

*FENOMENA PENGABULAN DO’A

Kita sering mendengar seorang yang ditimpa suatu musibah yang membuat hatinya hancur luluh, putus harapan, lalu ia berdo’a menghadap Allah SWT. Tiba-tiba musibah itu hilang. Kebahagiaanpun kembali dan datanglah kemudahan setelah kesusahan. Siapa yang mengabulkan do’a ?

Sudah menjadi suatu yang logis, bila seseorang menghadapi bahaya pasti menghadap Allah dan berdo’a [QS. 17:67 ; 10:22,23 : 6:63,64] Siapa yang mengabulkan do’a itu ?

Fenomena-fenomena yang menunjukkan atas adanya Allah sangat banyak sekali, barang siapa yang menginginkan tambahan keimanan, hendaklah membaca alam yang maha luas ini, dan memperhatikan penciptaan langit dan bumi dan manusia, pastilah ia akan menemukan dalil dan bukti yang jelas akan adanya Allah SWT. [QS. 4:53]

b.       Ayat Qur’aniyah

Ayat-ayat Allah merupakan ajaran yang menunjukkan konsep hidup, peraturan yang lengkap adalah mu’jizat yang riil yang menunjukkan akan adanya Allah SWT. Mu’jizat itu diantaranya :

*Keindahan Penyampaiannya, Keindahan Bahasanya, dan Kerapian susunan ayatnya. Dimana satu pun orang di dunia ini tidak mampu menyaingi dan menandinginya. Atau membuat satu ayat pun tak akan ada yang mampu menandinginya. [QS. 2:23 ; 10:38,11,13 dan 17:88]

*Pemberitahuan Al-Qur’an tentang ikhwal umat yang lampau.

-Kaum Aad                        -Tentang Maryam

-Kaum Tsamud               -Tentang Nabi Isa

-Kaum Nabi Luth            -Tentang Nabi Nuh

-Tentang Nabi Musa dan fir’aun dsb

[QS. 9:70 ; 14:9 ; 50:12,13,14]

Semua itu datang lewat lisan yang ummi tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis,tidak pernah belajar pada guru, serta tidak pernah hidup di tengah masyarakat berilmu atau lingkungan ahli kitab [QS. 29:48]. Semua ini menunjukkan Al qur’an itu datang dari Allah.

*Pemberitahuan Al Qur’an tentang kejadian-kejadian yang akan datang yang terjadi persis seperti dikatakan Al Qur’an; kejadian tersebut adalah :

-pemberitahuan Al Qur’an tentang kekalahan bangsa Persia atas bangsa Romawi [QS. 30:1,2,3]

-Janji Allah kepada kaum muslimin untuk menjadikan mereka pemimpin (khalifah) di muka bumi sebagaimana manusia sebelumnya (QS. 24:55) dan janji Allah ini betul terjadi. Pada masa nabi Muhammad SAW. Kaum muslimin telah menguasai jazirah arab. Pada masa sahabat mereka telah menguasai dan sampai di Persia. Kemudian menguasai Romawi di Syam, Mesir dan sekitarnya.

-Janji Allah kepada kaum mukminin dengan kemenangan pada perang badar [QS. 8:7]

-Janji Allah kepada rasulnya saw bahwa ia akan memasuki masjidil haram (48:27)

-Pemberitahuan Al Qur’an bahwa Abu Lahab akan mati dalam keadaan musyrik (QS. 111)

*Penemuan ilmiah yang tidak mungkin akan ditemukan oleh seorang yang ummi, yang tidak belajar, tidak bisa membaca dan menulis.

-Pemberitahuan Al qur’an bahwa mulanya bumi dan langit adalah satu, kemudian bumi terpisah oleh langit. [QS.21:30]

-Pemberitahuan asal kejadian manusia (QS. 22:5]

-Pemberitahuan Al Qur’an bahwa sumber rasa adalah urat syaraf dibawah kulit [QS.4:56]

-Pemberitahuan tentang hampa udara bila manusia semakin tinggi naik ke langit. [QS. 6:125]

-Pemberitahuan Al Qur’an bahwa bumi itu bundar (QS. 39:5]

Ini sebagian penemuan-penemuan ilmiah yang tertera dalam Al Qur’an, yang dibuktikan kebenarannya oleh saint dan tehnologi modern. Ini sebagai bukti bahwa kebenaran Al Qur’an dan bukti bahwa Al Qur’an dari Allah semata.

*Syariat dan peraturan yang terkandung di dalam Al Qur’an.

Ini bisa dilihat dari beberapa segi :

-kelengkapan peraturan tersebut (syumul). Tidak ada satu amal perbuatanpun dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya kecuali Islam telah menerangkan hokum dan caranya [QS. 6:38 ; 16:89]

-kesesuaian di segala zaman dan tempat. Sebab Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia sampai hari kiamat [QS. 21:107 ; 34:28 ; 7:158]

-kekal sampai hari kiamat.

Syari’at Islam adalah syari’at yang kekal sampai hari kiamat [QS. 15:9]

Semua yang tersebut di atas berupa ayat Allah, baik yang terdapat dalam Al Qur’an [QS.4:82] atau yang terdapat dalam alam semesta [QS.41:53] ini menunjukkan keberadaan Allah Yang Maha Pencipta, Maha Mengetahui dan menunjukkan kebenaran Islam.

2.   Melalui Asmaul Husna

Cara kedua untuk mengenal Allah adalah dengan memahami Asma Allah yang baik (Asmaul Husna).

Pengertian Asmaul Husna

Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang mulia. Nama ini ada 99 nama. Asmaul Husna adalah salah satu jalan untuk mengenal Alloh.

Nama-nama tersebut adalah :

No. Nama Arab Indonesia
Allah الله Allah
1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang
3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci
5 As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa
9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki
18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad الاحد Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأول Yang Maha Awal
74 Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi
79 Al Barri البر Yang Maha Penderma
80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam الجلال ذو الإكرام و Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii البديع Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar

*Allah sebagai ROBB (RUBUBIYATULLAH).

Diantara ciri-ciri khusus dari kerububiyahan Allah adalah :

a. Dia sebagai Pencipta segala sesuatu [QS. 40:62 ; 6:102]

b. Yang memberi rizeqi [QS. 35:3 ; 11:6]

c. Yang Memiliki [QS. 2:284]

d. Yang memberi manfaat dan bahaya [QS. 6:17 ; 35:55]

e. Yang menghidupkan dan mematikan [QS. 30:40]

f. Yang mengatur alam semesta

*Allah sebagai penguasa raya (MULKIYATULLAH)[QS. 114:2 ]

Antara ciri khas yang dimiliki oleh penguasa adalah :

  1. a.  Dia sebagai Pelindung [QS. 5:55 ; 2:257]
  2. b.  Dia sebagai penentu hukum [QS. 6:57 ; 12:40; 6:114]
  3. c.    Yang hendak memerintah dan melarang [QS. 7:54]
  4. d.  Yang menentukan Undang-Undang/Peraturan [QS. 42:21]
  5. e.   Yang di taati [QS. 3:132 ; 3:32]

*Allah sebagai ILAH (ULUHIYAH) [QS. 114:3]

Diantara sifat-sifat khusus ILAH :

a.       Dia sebagai zat yang wajib disembah [QS.20:14]

Dengan mengenal sifat-sifat Allah SWT dan nama-namaNya yang Mulia, kita akan tahu mengenal Allah.

DALIL-DALIL YANG MENUNJUKKAN ADANYA ALLAH

1.  Fitrah

Sesungguhnya setiap makhluk telah diciptakan dalam keadaan beriman kepada Allah SWT. Dan fitrah, tidak akan menyimpang dari fitrahnya kecuali ada pengaruh luar yang mempengaruhinya.

“Tidak lahir seorang anak kecuali atas Fitrah. Maka bapak ibunyalah yang menjadikan       ia menjadi Nasrani, Yahudi dan Majusi (Al Hadits)

2.  Dalil Akal

Sesungguhnya akal yang sehat akan mengatakan bahwa seluruh makhluk yang ada di alam ini pasti ada yang menciptakannya sebab mustahil terjadi dengan sendirinya atas secara kebetulan [QS. 52:35]

3.  Dalil Syar’i

Setiap kitab-kitab samawi yang diturunkan Allah mengajarkan akan adanya pencipta yang wajib disembah.

4.  Panca Indra

Diantara dalil yang menunjukkan adanya Allah adalah Panca Indera. Ini bisa kita lihat pada 2 segi :

  1. Pengabulan Do’a [QS. 6:63,64 ; 17:67 ;10:22,23]
  2. Mu’jizat [QS. 3:49]

–     Mu’jizat Nabi Musa [QS. 2:60]

–     Mu’jizat Nabi Isa [QS. 5 :110]

–     Mu’jizat Nabi Muhammad [QS. 54:123]

Dsb.

 

HAL-HAL YANG MENGHALANGI MA’RIFATULLAH

Ada beberapa hal yang menghalangi seorang mengenal Allah, diantaranya :

  1. Bersandar kepada panca indera [QS. 2:55 ; 4:153]

Mereka tidak beriman kepada Allah, dengan dalih tidak bisa melihat Allah, padahal banyak sesuatu yang tidak bisa mereka lihat, tapi mereka meyakini akan keberadaannya, seperti : gaya gravitasi bumi, arus listrik, akal pikiran, dsb.

2. Kesombongan [QS. 7:146]

3. Lengah [QS. 21:1-3]

4. Bodoh [QS. 2:118]

5. Ragu-ragu [QS. 6:109,110]

6. Taqlid [QS. 5:104 ; 43:23]

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM TERHADAP ALLAH

  1. Mengerjakan rukun Islam yang lima
  2. Menerima ketentuan Alloh dengan ridho baik yang bersifat kauni (Qodlo’ dan Qodar) [QS. 2:156] atau ketentuan hukum-hukum/undang-undang [QS. 4:65]
  3. Ikhlas [QS. 98:5 ; 39:2,3]
  4. Sabar [QS. 3:200]
  5. Selalu merasakan bahwa Allah mengawasinya (muroqobatullah) [QS. 2:235 ;33:52 ;50:18]
  6. Mencintai Alloh dan RasulNya [QS. 9:24]
  7. Waro’
  8. Mengharapkan rahmatNya (roja’) [QS. 2:218]
  9. Tawakal [QS. 14:12]
  10. Percaya atau yakin akan pertolongan Alloh [QS. 26:62]
  11. Selalu menyertakan niat jihad dalam segala aktivitas perbuatan. Sabda Rasulullah saw. “Tidak ada hijrah setelah pembebasan Makkah tetapi niat dan jihad”
  12. Selalu memperbaharui taubat dan istighfar [QS. 3:185]
  13. Mempersiapkan diri untuk hari akhirat dan selalu mengingat mati [QS. 3:185]
  14. Selalu instropeksi diri, Umar ra. Berkata : “Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab”